Selasa, 02 Oktober 2012

Investasi Emas Syariah

Investasi emas batangan merupakan investasi untuk jangka panjang yang tujuannya adalah untuk memproteksi nilai dan kekayaan kita dari pelemahan daya beli uang atau yang biasa kita bahasakan dengan istilah inflasi. Tahukah Anda ada banyak aneka pilihan investasi dalam emas yang tersedia sekarang ini? Anda bisa berinvestasi dalam emas bukan hanya dalam bentuk emas perhiasan dan juga emas batangan saja (bentuk investasi dalam emas yang paling banyak dikenal saat ini) tapi bisa juga Anda investasi emas dalam bentuk yang lainnya. Selain Anda bisa investasi emas dalam bentuk fisik (memiliki bentuk fisik seperti emas perhiasan, emas bantagan, koin emas, dll), Anda juga bisa berinvestasi pada paper aset seperti membeli saham perusahaan pertambangan emas maupun produk derivatif seperti membeli kontrak emas di bursa berjangka. Mari kita bahas satu persatu seputar macam-macam investasi emas: 1. Emas Perhiasan Bila tujuan Anda berinvestasi emas adalah untuk keuntungan jangka pendek, biasanya akan sulit mendapatkan keuntungan kalau Anda investasi dalam bentuk emas perhiasan. Ini dikarenakan sewaktu Anda datang ke toko emas dan membeli emas perhiasan, Anda harus membayar harga emas perhiasan yang dibeli ditambah ongkos pembuatannya. Dan nanti ketika suatu saat Anda mau menjualnya kembali, maka toko emas tidak akan mau membayar ongkos pembuatan dari perhiasan emas tersebut. Toko emas hanya akan membayar harga emasnya saja. Dan tidak semua toko emas mau menerima atau membeli emas perhiasan Anda. Beberapa toko emas kadang-kadang menolak pembelian emas perhiasan dari masyarakat. Penyebabnya bisa bermacam-macam, yang salah satunya adalah karena mereka takut kalau-kalau emas perhiasan itu tidak laku untuk dijual lagi karena model sudah ketinggalan jaman. Jadi kalaupun mereka membelinya lagi, mereka harus melebur emas tersebut. Atau bisa juga toko emas tidak mau membeli emas perhiasan pada saat itu dikarenakan harga emas sedang berfluktuasi naik turun dan mereka tidak mau membeli diharga tinggi. Jadi kemungkinan emas perhiasan Anda dihargai harganya lebih rendah dibandingkan harga emas pada saat Anda mau menjualnya. 2. Emas Batangan Investasi emas yang terbaik adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas batangan). Emas ini cukup baik bila dijadikan sarana investasi, dan siapapun tak menyangkal bahwa emas batangan berbeda dengan emas perhiasan. Emas batangan lebih mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan tidak meminta ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan. Karena itu, bila Anda ingin melakukan investasi emas, maka tak ada salahnya Anda mempertimbangkan investasi dalam bentuk emas batangan. Biasanya toko-toko emas yang ada di pusat perbelanjaan atau pasar tradisional juga ada yang menjual emas batangan dengan sertifikasi dari ANTAM. Ada stempel atau cap dari ANTAM pada batangan emas tersebut dan sertifikat dari ANTAM. Emas batangan fisik memang lebih cocok untuk dijadikan investasi dibandingkan dengan emas perhiasan. Karena emas batangan yang memiliki sertifikat yang diakui secara nasional atau internasional (ANTAM) lebih mudah diperjualbelikan. Sedangkan emas perhiasaan sebagai sarana investasi memiliki kelemahan seperti ongkos pembuatan, penurunan harga yang besar bila ingin dijual kembali, sehingga bila ingin meraih untung, harus disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Bank-bank di Tanah Air terutama bank syariah ada yang merilis produk emas tapi bukan berupa investasi melainkan berupa gadai emas. Di mana nasabah bisa mendapatkan uang tunai dengan menjaminkan emasnya di bank tersebut. Untuk lebih jelasnya, silakan Anda langsung menghubungi customer service bank-bank tersebut. 3. Koin Emas Koin Emas ONH (ongkos naik haji). Maksudnya, dari koin emas ini diharapkan bisa sebagai alternatif investasi bagi mereka yang ingin menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah Haji. Penamaan ONH ini sebetulnya hanya taktik pemasaran saja. Kenyataannya, walau namanya Koin Emas ONH, tetapi investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya karena harga emasnya sama saja. Harganya sama dengan harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Artinya, orang yang tidak beragama Islam sekalipun bisa berinvestasi dalam Koin Emas ONH ini karena sebetulnya investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya. Bahkan, penamaan ONH pada Koin Emas tersebut sebetulnya akan sangat menguntungkan pemegangnya, karena emas tersebut akan lebih memiliki positioning yang lebih baik dalam pemasarannya. 4. Sertifikat Emas Sertifikat emas adalah selembar kertas yang menjadi bukti kepemilikan atas emas yang tersimpan pada bank di suatu negara. Pemilik sertifikat emas ini hanya memegang satu lembar kertas saja yang hanya dapat diuangkan pada bank tersebut. Prinsip dari sertifikat emas ini merupakan alternatif investasi yang cukup menguntungkan karena pemiliknya tidak mengeluarkan biaya penyimpanan emas. Berbeda halnya bila membeli emas dalam bentuk fisik, yang memerlukan biaya untuk penyimpanannya seperti menyimpan emas di safe deposit box. 5. Saham Pertambangan Emas Anda bisa juga membeli saham perusahaan pertambangan emas sebagai alternatif Anda berinvestasi emas. Dalam keadaan pasar emas yang sedang naik atau bullish, saham- saham biasanya bergerak lebih cepat daripada harga emas fisik itu sendiri. Yang berarti ketika harga emas menanjak, maka harga sama-saham perusahaan pertambangan emas juga melompat lebih tinggi. Tapi untuk investasi emas dengan membeli saham perusahaan pertambangan emas ini, Anda harus hati-hati juga dan belajar investasi seputar saham terlebih dahulu, karena Anda berinvestasi dalam saham perusahaan pertambangan emas. Perusahaan pertambangan emas yang sahamnya dijual di pasar modal saat ini yaitu PT.Antam TBk dengan kode saham ANTM. 6. Kontrak Emas Berjangka Di BBJ saat ini ada kontrak emas, 1 lot adalah 1 kilogram, emasnya adalah emas logam mulia yang kemurniannya 99,99%, kita dapat berdagang fisiknya tapi juga bisa berdagang berjangka. Tentunya Anda perlu belajar lebih lanjut untuk investasi emas dalam kontrak emas di Bursa Berjangka ini. Hal-hal diatas merupakan macam-macam investasi dalam emas yang bisa Anda pilih dan lakukan. Tentunya yang termudah sebagai masyarakat umum adalah investasi emas batangan dan juga emas perhiasan. Dan bila tujuan investasi Anda dalam emas adalah untuk invest, lebih baik pilih emas batangan. Anda bisa invest di emas perhiasan, bila Anda suka membeli emas perhiasan untuk dipakai. Kelebihan Investasi Emas Nilai emas cenderung stabil dari tahun ke tahun dan dianggap tidak terpengaruh oleh inflasi / zero inflation effect, dan sangat jarang harga emas turun, dan emas juga bisa digunakan untuk koleksi dan sebagai perhiasan. Investasi dalam Emas bagus juga sebagai cara untk mendiversifikasi harta. Anda bisa saja berinvestasi di saham, reksadana, properti, obligasi ORI atau yang lainnya dan investasi di emas bisa menjadi alternatif yang bagus, terlebih dalam kondisi tidak stabil, emas bisa sebagai alat untuk lindung nilai. Harga emas cenderung stabil juga dikarenakan komoditi emas di dunia tidak bisa bertambah. Salah satu keuntungan lainnya adalah harga emas juga dipatok dalam US dollar, jadi bila terjadi peningkatan nilai US dollar, Anda bisa memperoleh dua keuntungan langsung yaitu dari kenaikan dollar dan juga kenaikan dari harga emas itu sendiri. Tapi kondisinya pun bisa sama, bila harga emas sedang turun. Tapi untuk jangka panjang harga emas cenderung stabil dan naik. Bila dibandingkan dengan berinvestasi langsung di mata uang USD, emas lebih menguntungkan. Di Indonesia, money changer relatif rewel. Mereka menghargai murah mata uang keluaran lama atau mata uang yang terlipat. Belum lagi ada risiko nomer seri palsu. Akibatnya, menyimpan mata uang USD harus selalu diperbarui. Berbeda dengan emas yang bisa dibeli dan didiamkan saja beberapa lama. Kekurangan Investasi Emas Kekurangan investasi dalam emas adalah pada faktor penyimpanan / storage dan perawatan / handling. Menyimpan emas dalam jumlah banyak relatif beresiko dan mahal. Selain itu, apabila penyimpanan kurang baik, walau dibungkus protective cover, memungkinkan terjadinya oksidasi dan perubahan warna. Khususnya emas dalam bentuk koin, kalau jatuh, penyok, atau cuil, sulit untuk di-treatment ulang dan bisa mengurangi harga. Dalam investasi emas, Anda cenderung harus lebih hati-hati dan memperhatikan dalam hal perawatan dan penyimpanan. Salah satu kekurangan lain adalah return-nya relatif stabil dan kalah menggairahkan bila dibandingkan saham atau properti. Juga, sangat tidak disarankan untuk berinvestasi emas hanya dalam jangka pendek (1 tahun atau kurang). Jadi, berdasar kelebihan dan kekurangan tersebut, menurut saya emas cenderung lebih tepat untuk lindung nilai /hedging dari pada investasi.

LM Gold Minted Bars

Untuk konsistensi pertumbuhan jangka panjang, para pakar investasi berulang kali menganjurkan para investor untuk mendiversifikasi investasi mereka ke emas. Emas telah menghasilkan berbagai jenis investasi lainnya untuk kategori investasi jangka panjang, dan merupakan sarana lindung nilai klasik untuk melawan inflasi, menahan nilai dalam ketidakstabilan fluktuasi nilai uang kertas. Jadi ketika anda membeli emas Logam Mulia, anda telah menginvestasikan sejumlah dana yang nilainya akan terus menguat dari waktu ke waktu. Ketika investasi di bursa efek dirundung ketidakpastian akibat nilai saham yang kadang melambung atau turun drastis, emas tetap kokoh sebagai sarana investasi yang solid, karena nilai emas tidak tergantung kepada sukses tidaknya suatu perusahaan atau industri. Emas adalah aset yang menentukan nilainya sendiri. Ia berwujud nyata, mudah dibawa, dapat dicairkan kapan saja dan dimana saja. Untuk berbagai keunggulan tersebut, maka kami menghadirkan emas Logam Mulia dengan berat dan kadar yang terjamin, serta kemurnian emas 99,99%. Emas sangat liquid dan diterima di seluruh dunia tanpa perlu diperiksa lagi kadarnya, karena telah dilengkapi oleh Sertifikat LBMA (London Bullion Market Association). Emas batangan Logam Mulia tersedia LM Gold Minted Bars Market Association). Emas batangan Logam Mulia tersedia dalam bentuk emas casting dan minting. Berat(gram) Panjang(mm) Dimensi (mm) 100 3.73 50 x 30 50 2.53 42.5 x 25.5 25 2.07 33.3 x 20 10 1.22 27.5 x 16.5 5 1.09 20.5 x 12.3 4 0.83 20.5 x 12.3 3 1.03 16.7 x 10 2.5 0.83 16.7 x 10 2 0.75 15.6 x 9.4 1 0.51 13 x 7.8

Minggu, 30 September 2012

Harga emas Antam sepekan (24-28 September 2012) Hari/Tgl Harga Jual Buyback Senin 24/9 Rp545.000-Rp584.200 Rp515.000 Selasa 25/9 Rp545.000-Rp584.200 Rp515.000 Rabu 26/9 Rp545.000-Rp584.200 Rp515.000 Kamis 27/9 Rp545.000-Rp584.200 Rp515.000 Jumat 28/9 Rp551.000-Rp590.200 Rp521.000 Sumber: Antam, diolah JAKARTA: Penutupan transaksi emas ritel Antam pekan ini atau Jumat (28/9/2012) sedikit melegakan bagi pemegang emas yang ingin segera mendapatkan dana likuid dengan melego emas. Untuk pekan depan, peluang harga naik dan turun masih sama-sama kuat. Margin keuntungan Rp6.000/gram sudah cukup bagi Anda untuk meraup keuntungan—istilah kerennya profit taking—setelah harga emas mengalami stagnasi dalam 4 hari transaksi atau Senin—Kamis pekan ini. Lalu bagaimana dengan kondisi harga emas pekan depan, apakah akan melanjutkan momentum kenaikan atau justru turun? Para analis juga masih belum memiliki keyakinan pasti mengenai proyeksi harga emas, karena peluang harga naik dan harga turun sama-sama kuat. Hasil riset Bloomberg terhadap 30 analis menunjukkan peluang harga emas naik dan turun pekan depan masih sama-sama kuat. Sebanyak 15 analis (50%) memprediksikan harga emas akan naik pekan depan. Namun, 13 analis (43%) justru memprediksikan harga emas akan turun. Sementara itu 2 analis (7%) memprediksikan harga emas stagnan alias tidak bergerak. Dengan melihat ‘skor’ prediksikan harga naik (50%) dan harga turun (43%) tersebut, maka bola ada di tangan penjual emas dalam hal ini PT Aneka Tambang. Maklum, ketika kemarin (Jumat 28/9/2012) harga jual emas dan buyback naik Rp6.000/gram, pemegang emas akan lebih cenderung melepas koleksi mereka untuk profit taking akhir pekan. Selain itu, Antam akan berhitung apakah volume jual emas lebih tinggi atau lebih dari buyback selama sepekan. Kalau volume emas hasil buyback menumpuk, Antam akan melepas kembali ke pasar dengan kenaikan harga yang ‘tak terlalu ektrem’ untuk menarik pembeli. Sebaliknya, kalau ternyata harga emas turun Antam tetap akan mematok harga di level ‘yang menguntungkan’ kendati harus menurunkan harga. Emas vs Inflasi Tarik ulur harga emas PT Aneka Tambang di atas merupakan perspektif mikro dalam melihat pergerakan harga emas. Namun, kalau dilihat dari perspektif makro ekonomi, berapa pun harga emas, para investor global akan tetap memburunya. Hal itu karena mereka membutuhkan investasi untuk meredam laju inflasi . Hal ini terutama dialami para investor di Amerika Serikat. Ketika Bank Central AS memborong obligasi, maka inflasi di Negeri Paman Sam tersebut akan meningkat. “Secara hostoris emas selalu menjadi pilihan untuk menyelamatkan ivestasi dari tekanan inflasi. Permintaan klien kami untuk membeli emas terus meningkat,” ujar Mark Smallwood, Kepala Unit Asia Pasifik Unit Manajemen Aset Deutsche Bank, seperti dikutip Bloomberg. Emas akhirnya menjadi buruan, karena mereka was-was untuk terus menyimpan dolar AS untuk bermain valas. Efeknya bagi pasar emas ritel di Indonesia adalah bahwa penjual emas masih memiliki keyakinan tinggi untuk menaikkan harga emas, karena memang menjadi buruan investor yang mulai was-was dengan koleksi dolar mereka. Dalam kondisi seperti itu, bagi investor emas ritel di Tanah Air membeli emas untuk tujuan jangka pendek masih berpotensi meraup keuntungan asalkan memiliki timing yang pas dalam melepasnya guna meraih margin. (sut)

Ini Pemicu Harga Emas Naik Turun

Sepanjang perekonomian dunia yang dipenuhi ketidakpastian, komoditas emas akan terus menjadi incaran para pemodal yang ingin menyelamatkan investasi mereka. Namun, dalam beberapa hari terakhir, para pemilik emas mungkin dilanda kebingungan.
Melepas emas yang dimilikinya atau menahannya hingga harga logam mulia itu kembali merangkak naik. Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, kepada VIVAnews menilai, secara historis, harga emas memang masih berpeluang naik. "Kalau pun turun, mungkin spot di kisaran US$1.530 per ounce," kata Ariston di Jakarta, Rabu 12 September 2012. Ariston memperkirakan harga emas terus melambung, bahkan hingga kisaran US$2.000 per ounce. Menurut Ariston, berfluktuasinya harga emas disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk beberapa hari terakhir, naik turunnya harga emas karena pemodal masih menunggu pidato petinggi bank sentral AS (The Fed) yang akan berlangsung pada Kamis malam waktu setempat. "Saya rasa, market sedang menanti kebijakan tersebut. Kalau bank sentral AS tidak memberikan kebijakan quantitative-nya, harga emas akan kembali turun di level US$1.650 per ounce," ujarnya. "Tapi, jika The Fed mengeluarkan kebijakan lanjutan, emas akan naik di level US$1.800, ini skenarionya," ujarnya. Berdasarkan skenario tersebut, tidak menutup kemungkinan harga emas tahun depan akan naik menjadi US$2.000 per ounce. Sementara itu, dari sisi investasi, menurut Ariston, emas dinilai masih cukup menjanjikan untuk jangka panjang. Dia pun menyarankan agar masyarakat memilih emas batangan sebagai bentuk investasi. "Kalau mau investasi, emas batangan jauh lebih bagus. Karena, kalau perhiasan itu sudah dicampur-campur, fluktuasinya akan lebih cepat," jelasnya. (art)

Emas Melambung, Tertinggi Sejak Februari

Harga emas menguat pada Senin, 17 September 2012, mendekati level tertinggi dalam tujuh bulan. Ini menyusul posisi dolar Amerika Serikat yang masih tertekan setelah Federal Reserve mengambil tindakan berani untuk memacu perekonomian. Pada pekan lalu emas ditutup naik, karena investor berbondong-bondong memborong emas yang masih dipandang sebagai lindung nilai terhadap menurunnya nilai tukar dolar AS. Kenaikan emas ini merupakan kenaikan mingguan keempat secara berturut-turut. Kantor berita Reuters melaporkan, harga emas spot di pasar Singapura Senin pagi naik US$4,93 per ons menjadi US$1.774,39, setelah berada di level US$1.777,51 pada Jumat, tertinggi sejak akhir Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember pada akhir pekan lalu naik 0,24 persen menjadi US$1.776,90 per ons. Dua bank sentral top dunia, The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB), telah mengeluarkan sejumlah stimulus moneter tambahan untuk memicu perekonomian. Namun, perekonomian global rupanya masih butuh waktu banyak untuk pemulihan dari krisis utang berkepanjangan. Rencana agresif baru The Fed ini justru mendorong dolar melemah. Nilai tukar dolar AS terhadar euro tertekan ke level terendah lebih dari empat bulan. Pada Senin ini, Euro berada di level US$1,3108, di dekat puncaknya dalam empat-bulan sebesar US$1,3169 yang terjadi pada Jumat. Dolar merana di dekat level terendah dalam 7 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada Senin ini. Dolar hanya pulih terhadap yen, setelah yen melemah terhadap hampir seluruh mata uang dunia.

Kamis, 13 September 2012

Wah, Harga Emas Naik Terus, tapi...

Harga emas perhiasan berbagai bentuk seperti cincin, gelang, anting dan kalung naik, sehingga berdampak pada penurunan omzet penjualan komoditas logam mulia tersebut. Effendi (35) salah satu penjual emas perhiasan di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, mengatakan terjadi kenaikan yang cukup signifikan terhadap logam mulia beberapa hari ini. Setiap satu suku emas murni kadar 24 karat terjadi kenaikan sekitar Rp 20.000 dari harga sebelumnya Rp 3,1 juta per suku (satu suku = 6,7 gram-red). Ia menjelaskan, kenaikan emas tersebut tentunya berpengaruh langsung pada omzet penjualan mereka, namun sebaliknya warga yang menjual perhiasan simpanan justru terjadi peningkatan. Menurut dia, sejak harga naik sekarang ini banyak warga yang menjual emas perhiasan simpanannya, karena dibutuhkan untuk keperluan anak masuk sekolah serta membeli kebutuhan sehari-hari. Memang diakuinya, pasca lebaran lalu terjadi peningkatan penjualan logam mulia itu, karena harga jual masih stabil. Penurunan omzet penjualan itu tampak terasa langsung, karena pembeli yang awalnya ingin memiliki empat suku emas murni terpaksa membatalkan rencana mereka begitu mengetahui harga emas naik, katanya. Sementara itu, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada emas murni 24 karat, tetapi seperti biasa logam mulia yang kadarnya lebih rendah juga ikut menyesuaikan. Pantauan Antara pada sejumlah toko pedagang emas perhiasan di kawasan pasar tradisional 16 Ilir, di Jalan Tengkuruk Permai, pasar 10 Ulu Palembang, para pedagang sepi pembeli. Kalaupun ada calon pembeli, sebagian besar malah mengurungkan niatnya begitu mengetahui harga jual tinggi.

Sabtu, 02 Juni 2012

GOLD 99


Melalui web Gold99 Anda dapat memiliki tabungan pribadi emas dan perak Anda. Gold99 Handal menyediakan jasa layanan Emas, informasi terkini emas, harga emas harian, forum emas dan Jual Beli emas logam mulia bersertifikasi PT. Antam Tbk. Mulailah menabung sedari dini meski hanya dimulai dari 1 gram. Kami menyediakan fasilitas untuk melakukan Transaksi Penjualan dan Pembelian Emas Batangan sesuai dengan harga yang berlaku di website. Harga akan selalu diupdate sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Jam Kerja Senin - Jumat (kecuali hari libur) mulai pukul 10.00 WIB s/d pukul 16.00 WIB. Transaksi Jual Beli mulai pukul 11.00 WIB s/d pukul 16.00 WIB, diatas jam tersebut tidak dapat dilakukan transaksi jual beli. Batas Waktu Transfer 16.45 WIB. Transaksi Emas Batangan hanya dapat dilakukan setelah registrasi pendaftaran yang sudah ditentukan. Anggota wajib mengisi data dengan benar karena dasar pengiriman Emas Batangan (jika diinginkan) adalah berdasarkan data alamat anggota. Selamat memasuki dunia investasi emas batangan

CADANGAN DEVISA: BI Miliki Emas Rp33,5 triliun


Bank Indonesia memiliki cadangan devisa berbentuk emas senilai Rp33,5 triliun atau kira-kira seberat 68 ton. Berdasarkan publikasi Bank Indonesia (BI), bank sentral memiliki cadangan emas senilai Rp33,51 triliun pada akhir 2011, meningkat dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp29,76 triliun. Tidak diketahui berapa bobot dari cadangan emas bank sentral, namun dengan harga Rp495.000 per gram (untuk emas dengan berat 1 kg), pada akhir 2011 lalu, maka bobotnya diperkirakan sekitar 67,69 ton. Selain berbentuk emas, cadangan devisa juga ditempatkan pada surat berharga negara lain senilai Rp843,13 triliun. Selain itu bank sentral juga memiliki portofolio Surat Utang Negara (SUN) Indonesia senilai Rp82,4 triliun. Total aktiva bank sentral pada akhir 2011 mencapai Rp1,37 kuadriliun, meningkat 16,19% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp1,18 kuadriliun. Gold 99

Rabu, 30 Mei 2012

Harga Emas Tergerus, Ayo Borong!


Harga emas diprediksi kembali mendapatkan tekanan dan akan menguji level "support" 1.526-1.530 dolar AS per troy ons dan "resistance" pada 1.550-1.558 dolar AS per troy ons. Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta, Rabu mengatakan, tekanan ini seiring sentimen negatif dari Eropa dengan diturunkannya peringkat utang jangka panjang Spanyol dari BB- menjadi B dengan prospek negatif. "Sentimen negatif juga bergulir dari polemik rekapitalisasi perbankan Spanyol, Bankia, dengan menggunakan obligasi negara yang merefleksikan kesulitan Spanyol mengakses pembiayaan dari pasar," katanya. Di situs resmi Antam, tercatat harga logam mulia lima gram sekitar Rp 2,5 juta; 10 gram mencapai Rp 4,9 juta. Sedangkan logam mulia seberat 25 gram sekitar Rp 12,3 juta dan 50 gram mencapai Rp 24,6 juta. Buat Anda yang memilih investasi logam mulia, ada baiknya berpikir untuk mulai membeli. GOLD 99

CADANGAN DEVISA: BI Miliki Emas Rp33,5 triliun


Bank Indonesia memiliki cadangan devisa berbentuk emas senilai Rp33,5 triliun atau kira-kira seberat 68 ton. Berdasarkan publikasi Bank Indonesia (BI), bank sentral memiliki cadangan emas senilai Rp33,51 triliun pada akhir 2011, meningkat dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp29,76 triliun. Tidak diketahui berapa bobot dari cadangan emas bank sentral, namun dengan harga Rp495.000 per gram (untuk emas dengan berat 1 kg), pada akhir 2011 lalu, maka bobotnya diperkirakan sekitar 67,69 ton. Selain berbentuk emas, cadangan devisa juga ditempatkan pada surat berharga negara lain senilai Rp843,13 triliun. Selain itu bank sentral juga memiliki portofolio Surat Utang Negara (SUN) Indonesia senilai Rp82,4 triliun. Total aktiva bank sentral pada akhir 2011 mencapai Rp1,37 kuadriliun, meningkat 16,19% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp1,18 kuadriliun. Gold 99

Investasi Ala Berkebun Emas by Gold 99


Investasi ala berkebun emas sudah menjadi berita dikalangan investor emas. Jurus-jurus berkebun emasnya sangat menarik dan memberikan banyak keuntungan bagi investor emas yang sudah sering jual beli emas maupun bagi pemula yang mau memulai investasi di emas. Berikut ini sedikit bocoran yang bisa dibaca sebelum bergabung menjadi membernya… Mungkin banyak orang yang belum tahu dengan jelas sistem investasi kebun emas, berpikir bahwa investasi kebun emas adalah sistem menjaminkan emas yang dijaminkan ulang, dan dijaminkan ulang terus menerus. Tetap sebenarnya bukan demikian. Bicara mengenai sistem gadai emas yang baik dapat dilakukan sebagai berikut: Mari kita menggunakan asumsi nilai emas dan gramnya agar lebih mudah pemahamannya. Contoh asumsinya sebagai berikut: Melakukan investasi emas secara rutin sebesar 25 gram - Harga asumsi emas 25 gram = Rp.9.000.000,- - Pada saat ini Anda punya tambahan uang Rp.3.750.000,- - Nilai gadai sebesar 80% dari harga taksir emas - Harga Taksir Bank Rp.300.000,- pergram - Biaya penitipan emas Rp. 2500/gram/bulan Perlu Anda ketahui, taksiran nilai taksir dan kondisi sebenarnya di bank mungkin berbeda-beda, tapi yang terbaik Anda memilih bank yang memberikan: Nilai gadai tinggi, Biaya rendah dan Waktu singkat Mari kita mulai saja perhitungannya: Misalkan Anda Beli emas batangan Antam 25 gram, lalu Anda gadaikan dan Anda akan mendapatkan dana segar sebesar Rp.6.000.000,-. Perhitungannya sebagai berikut: Rp.300.000 x 80% = Rp.240.000 x 25gram = Rp.6.000.000 Anda setor biaya penitipan emas 1 tahun sebesar Rp.2500×25×12 bulan = Rp.750.000,- Lakukan Investasi emas Anda dengan cara: Beli emas 25 gram lalu Gadaikan emasnya, dapat dana segar Rp.6jt, lalu tambah Rp.3 jt dana dari uang Anda = Rp.9jt lalu beli emas lagi dengan biaya titip Rp.750.000 setahun. Setiap Anda memiliki dana tambahan Rp.3.75 jt lalu ulangi langkah diatas lagi, begitu seterusnya sesuai kebutuhan. Kalau sudah lima kali maka posisi akan menjadi seperti ini: 1. Beli Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt -> beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip 2. Beli Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt -> beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip 3. Beli Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt -> beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip 4. Beli Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt -> beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip 5. Beli Emas 25 gram (Emas disimpan) Anda Perhatikan perhitungan diatas bahwa biaya pembelian emas kedua dan seterusnya, 2/3 modal beli emas adalah dari uang bank. Dan setelah waktu berlalu, misalkan harga emas naik sebesar 30 persen, jadi emas batangan 25 gram yang Anda miliki sekarang nilainya Rp.12jt. Dan ini saatnya Anda panen. Langkah memanennya cukup dibalik saja yaitu: Jualah emas nomor 5, maka anda mendapatkan dana segar 12 jt, dana segar ini kita pakai untuk menebus 2 emas lainnya. Ulangi sampai semua emas ditebus, dan jual semuanya. Maka posisinya sebagai berikut: Hasil penjualan emas 5 buah x Rp.12 jt = Rp.60 jt Tebus gadai 4 x Rp.6 jt = Rp. 24 jt sisa = 36 jt ——> sub total 1 Berapa modal anda? 1. Beli emas pertama = Rp.9 jt 2. Beli emas ke 2 sampai ke 5 = Rp.3jt x 4 = Rp.12 jt 3. Biaya titip Rp.750rb x 4 buah emas = Rp.3 jt Ttotal modal = Rp.24 jt ——> sub total 2 Keuntungan Panen Emas Anda adalah: sub total 1 – sub total 2 = Rp.36 jt – Rp.24 jt = 12 jt Berikut ini Perbandingan keuntungan metode investasi emas biasa vs metode cerdas kebun emas dengan modal awal Rp.24 jt: Modal 24jt belikan emas sewaktu harga batangan 25 gram = 9jt, maka per gram berarti 360rb. Rp.24 jt : 360 rb dapat emas 66.66 gram Ketika harga naik 30% kita jual menjadi Rp 468 ribu/gram: 66.66 * 468 ribu = Rp.31.196.880 dikurangi modal 24 jt = untung Rp.7.196.880 Bandingkan dengan sistem cerdas investasi emas, kuntungan hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan investasi emas cara biasa. Kalau harga naik 30% kurang dari satu tahun maka keuntungan lebih banyak lagi karena biaya jasa titip menjadi lebih rendah.

Logam Mulia Aneka Tambang


Bagi yang sering membeli atau menjual emas batangan, kata-kata logam mulia Aneka Tambang mungkin tidak asing lagi. Logam Mulia Aneka Tambang ini adalah unit usaha PT.Aneka Tambang Tbk yang bergerak dibidang jual beli emas. PT.Aneka Tambang Tbk sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah go public (sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia). Emas adalah salah satu produk perusahaan ini. logam mulia Logam Mulia Aneka Tambang Membeli atau menjual emas di Logam Mulia (LM) sedikit lebih ribet dibandingkan dengan bertransaksi di toko-toko emas biasa. Sebelum memasuki tempat transaksi, petugas akan meminta tanda pengenal kita, lantas mencatat data-data pribadi kita. Selain nama, nomor KTP, alamat dan nomor telepon, mereka juga meminta NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Setelah prosedur itu, kita mendapatkan tanda pengenal untuk masuk ke tempat perdagangan. Disana, pembeli satu gram pun akan dilayani. Makin berat emas yang dibeli, harga emas per gram menjadi lebih murah dikarenakan faktor biaya pembuatan. Jika kita membeli dalam jumlah banyak, ada suatu ketentuan yang berlaku, penjual menyediakan fasilitas pengantaran dengan menggunakan jasa pihak ketiga. Fasilitas ini ditujukan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan. Logam Mulia menyediakan berbagai ukuran emas lantakan, mulai dari 1 gram sampai 1.000 gram. Seperti di toko emas biasa, ongkos jasa juga dikenakan oleh Logam Mulia. Untuk pembelian emas lantakan dikutip Rp.33.500 per gramnya. Makin besar pembelian emas, makin kecil ongkos jasanya. Logam Mulia tidak mengenakan ongkos jasa untuk pembelian emas lantakan mulai 100 gram.

Investasi Emas sebagai Alat Investasi dan Alat Hedging


Bagi masyarakat di Indonesia, seharusnya berinvestasi dalam emas lebih diperhatikan dibandingkan investasi lainnya dikarenakan perekonomian indonesia sering kali rentan terhadap krisis. Begitu terjadi krisis, nilai rupiah anjlok dan sebagai besar masyarakat akan kehilangan daya beli dan menurun kesejahteraannya. Secara struktural, ekonomi indonesia cukup rawan terhadap inflasi. Selalu saja ada alasan untuk menaikkan harga barang-barang pokok. Pemerintah bisa menaikkan BBM, dan pengusaha bisa menaikkan harga barang dan jasa, dan akibatnya rupiah selalu jadi kehilangan nilainnya. Sebagai contoh berapakah nilai satu dollar AS terhadap rupiah? Jawabannya adalah bukan Rp.10.000,- melainkan Rp.1.000.000,- sebab pada tahun sekitar 1960han, pemerintah pernah melakukan pemotongan nilai rupiah dari Rp.1000,- ke Rp.1. Kebijakan saat itu menghancurkan daya beli masyarakat, tetapi tetap ditempuh pemerintah untuk menyeimbangkan kembali perekonomian makro. investasiemas Investasi Emas sebagai Alat Investasi dan Alat Hedging Karena itu, penting sekali bagi kita untuk melindungi nilai kekayaan yang sudah dikumpulkan, kalau tidak ingin menghabiskan masa tua dalam kemiskinan. Sebab, dalam jangka panjang pasti akan terjadi krisis yang merupakan siklus dari ekonomi. Dan setiap kali terjadi krisis, rupiah akan kehilangan nilainya. Entah sebagai akibat dari naiknya nilai tukar dollar AS, tergerus karena mengalami inflasi tinggi atau kedua hal tersebut terjadi bersamaan. Memilih berinvestasi dalam emas adalah salah satu cara efektif untuk melindungi kekayaan kita. Orang membeli dan menyimpan kekayaan dalam emas untuk mengamankan daya belinya, bukan untuk mendapatkan imbah hasil yang paling tinggi. Peluang investasi tinggi tetap pada jenis investasi seperti saham, walaupun resikonya juga tinggi untuk berinvestasi dalam saham. Emas sebagai alat investasi yang bertujuan untuk perlindungan nilai aset juga mirip dengan properti. Keunggulan emas adalah lebih mudah dan lebih cepat untuk diuangkan, dan nilai investasinya relatif lebih kecil. Namun, baik emas maupun properti sama-sama efektif sebagai penakluk inflasi. Emas sebagai alat hedging, tentu saja berinvestasi di emas tidak menjanjikan return besar dalam jangka pendek seperti saham. Tapi return dalam emas relatif stabil, hanya saja kalah mengairahkan bila dibandingkan dengan saham. Emas cenderung lebih tepat untuk hedging dari pada investasi, walaupun bisa juga berfungsi sebagai keduanya sekaligus. Dan untuk investasi dalam emas, membeli emas lalu menjualnya kembali tidak disarankan dilakukan untuk periode jangka pendek (satu tahun atau kurang) karena keuntungannya tidak maksimal. Sudahkan Anda berinvestasi dalam emas hari ini? Mari ber investasi emas… Gold 99

Tips Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan dan Emas Putih


Seperti kita ketahui dari beberapa jenis logam mulia, emas merupakan logam mulia yang paling banyak dicari dan digemari. Karena emas selain bisa digunakan sebagai sarana investasi dan lindung nilai harta Anda dari pengaruh inflasi, emas pun bisa digunakan sebagai perhiasan (dipakai). Dan untuk memulai membeli emas, tentunya Anda harus mengetahui tujuan Anda dalam membeli emas tersebut, apakah untuk investasi atau untuk dipakai?. Bila untuk investasi belilah emas batangan atau emas koin, dan bila untuk dipakai tentunya beli emas perhiasan yang Anda sukai. Lalu bagaimana tips cerdas membeli emas batangan, emas perhiasan dan emas putih? Bisa Anda baca tips berikut: Tips Cerdas Dalam Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan dan Emas Putih 1. Pertama lihat kurs harga emas saat ini Tentunya sebelum membeli emas, Anda bisa mengecek berapa harga emas pasaran hari ini, bisa melalui surat kabar, website Harga-Emas.com, website pegadaian di Pegadaian.co.id ada menu dihalaman utamanya tentang harga emas sekarang, bertanya ke toko emas atau menghubungi bagian penjualan PT.Logam Mulia yang merupakan divisi dari PT. Antam Tbk – produsen emas di Indonesia, pada tiap hari kerja senin sampai jumat di logammulia.com. Dan bila Anda membeli emas hari sabtu atau minggu tentunya Anda bisa mencari informasi patokan harga emas hari jumat sorenya. 2. Perhatikan keadaan emas yang Anda beli Bila yang Anda beli adalah emas perhiasan untuk dipakai, tentunya Anda bisa memilih model yang disukai dan juga perhatikan keadaan perhiasan emasnya, masih bagus atau ada cacatnya. Bila yang dibeli perhiasan emas yang ada permatanya, perhatikan permatanya apakah ada cuil, goresan dan lainnya, karena tentunya bila Anda menjualnya kembali, toko emas akan mengeceknya dahulu dan mempengaruhi harga jualnya. Bila yang dibeli adalah bentuk gelang dan kalung, pilihlah kunci gelang atau kunci kalung yang buatan mesin, yaitu yang berbentuk hurus S atau disebut dengan toogle. Sedangkan kunci yang buatan tangan biasanya bentuknya pencet-pencetan dan terkadang menjadi lemah bila sudah sering dipakai (buku tutup) dan sudah berumur lama. Dan lihat juga tampilan emasnya, belilah emas yang bersih sekali, karena kadang-kadang ada warna hijau pada pori-pori bagian tertentu. Mungkin saja toko penjual perhiasan bilang ini adalah hal biasa, tapi sebenarnya tidak, emas ini belum dicuci dengan benar. Di emas tersebut masih tertinggal sisa kimia yang bisa menyebabkan alergi pada kulit orang pemakainya, yang menyebabkan gatal-gatal, dll. 3. Tanyalah Kadar kemurnian Emasnya Berikut adalah Kadar kemurnian Emas menurut standar internasional: - Emas 24 karat adalah emas murni (99.99%) - Emas 22 karat memiliki komposisi 91.7% emas dan dicampur bahan lain 8.3%, biasanya bahan perak - Emas 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas - Emas 18 karat memiliki komposisi 75% emas - Emas 16 karat memiliki komposisi 66.6% emas - Emas 14 karat memiliki komposisi 58.5% emas dan emas 9 karat memiliki komposisi 37.5% emas Tapi karena kita tinggal di indonesia, standar kadar emas di toko emas di indonesia agak berbeda. Emas 24 karat adalah 90% emas, Emas 23 karat adalah 70% emas, emas 22 karat adalah 40% emas dan yang lainnya. Bisa dilihat ada selisih karat yang jauh berbeda. Sistem jual beli emas di pasar kita (pasar tradisional – toko emas) memang cukup memprihatinkan karena tidak ada sistem dan standar yang menjadi konsistensi harga, berat maupun kadarnya. Lalu bagaimana dengan membeli emas putih? Emas putih merupakan emas murni yang dicampur bahan logam lain yang memiliki kadar yang berbeda-beda, biasanya hingga 70%. Ada yang bilang emas putih itu adalah platinum, tapi karena harga platinum mahal sekali, maka di indonesia jarang sekali yang menjualnya. Nah pilihanya, bila tujuan Anda adalah investasi, belilah emas batangan atau koin emas yang berstandar international dan pastikan ada sertifikatnya. Lihat contoh pada gambar. emas bersertifikat Tips Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan dan Emas Putih Lalu dimana tempat untuk membeli emas batangan dengan kadar 99.99% bersertifikat? Anda bisa membelinya diprodusennya PT.Logam Mulia – divisi penjualan emas PT.Antam Tbk, bisa dilihat melalui websitenya logammulia.com atau bisa melalui Tempat Pegadaian, dan juga toko-toko emas yang menjualnya. 4. Simpan nota pembelian emasnya karena akan diperlukan bila akan dijual kembali. Hal ini dikarenakan tidak semua pembeli emas, baik dijual ditoko atau ditempat lainnya, ahli dalam menentukan kadar emas tersebut. Karena untuk mengecek kadar emas memerlukan waktu dan teknologi yang belum tentu tersedia di tempat Anda menjualnya. Dan bila mungkin, jual-lah emas kembali di tempat Anda membelinya, karena tentunya akan lebih mudah dan tidak ada banyak pertanyaan seputar emasnya. Nah berapakah nilai emas saat dijual? Tergantung dimana Anda menjualnya, bila di Pegadaian mereka menggunakan sistem gadai, maka emas Anda hanya dinilai hingga 90% dari kurs beli pegadaian saat itu. Bila ditoko emas, biasanya dipotong Rp.5000/gram dari harga beli. Dan bila di PT.Logam Mulia – Divisi penjualan emas PT.Antam.Tbk, Anda bisa melihat di website logammulia.com untuk harga beli kembali per-gramnya. Nah sekarang Anda sudah dibekali tentang tips membeli emas, sudahkah siap berinvestasi emas?

Selasa, 29 Mei 2012

Dinar Emas


Dinar emas Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Dinar emas dan Dirham perak Dinar emas berdasarkan Hukum Syari’ah Islam adalah koin emas yang memiliki kadar 22 karat emas (917) dengan berat 4,25 gram, sedangkan Dirham perak Islam memiliki kadar perak murni dengan berat 3 gram,[1][2] atau lebih tepatnya 2,975 gram.[3] Khalifah Umar ibn Khattab menentukan standar antar keduanya berdasarkan beratnya masing-masing: "1 dinar harus setara dengan 15 dirham." Wahyu menyatakan mengenai Dinar Dirham dan banyak sekali hukum hukum yang terkait dengannya seperti zakat, pernikahan, hudud dan lain sebagainya. Sehingga dalam Wahyu Dinar Dirham memiliki tingkat realita dan ukuran tertentu sebagai standar pernghitungan (untuk Zakat dan lain sebagainya) dimana sebuah keputusan dapat diukurkan kepadanya dibandingkan dengan alat tukar lainnya.[2] Ibnu Khaldun dalam al-Muqaddimah menyebutkan bahwa terdapat ijma sejak awal Islam dan masa para Sahabat dan Tabi'in bahwa sepuluh dirham syariah sepadan dengan tujuh mitsqal (berat dinar) emas. Berat satu mitsqal emas adalah tujuh puluh dua butir gandum, sehingga tujuh-persepuluhnya adalah lima puluh dua-perlima butir gandum. Semua ukuran ini dengan kokoh ditetapkan oleh ijma.[1] Apa saja kegunaan Dinar Islam? Dapat digunakan sebagai simpanan, investasi penjaga nilai Dapat digunakan sebagai pembayar zakat dan mas kawin sebagaimana telah disyaratkan oleh Syari’ah Islam Dapat digunakan untuk perniagaan sebagai alat tukar yang sah Daftar isi 1 Sejarah 2 Jenis jenis koin Dinar Emas dan Dirham Perak 2.1 Dinar Dubai 2.2 Dinar Kelantan 2.3 Dinar Wakala Induk Nusantara 2.4 Dinar Logam Mulia 2.5 Dinar 24 Karat 2.6 Dirham European Moslem Union 3 Lihat pula 4 Referensi Sejarah Muslimin menggunakan emas dan perak berdasarkan beratnya dan Dinar Dirham yang digunakan merupakan cetakan dari bangsa Persia. Koin awal yang digunakan oleh Muslimin merupakan duplikat dari Dirham perak Yezdigird III dari Sassania, yang dicetak dibawah otoritas Khalifah Utsman radhiyallahu anhu. Yang membedakan dengan koin aslinya adalah adanya tulisan Arab yang berlafazkan “Bismillah”. Sejak saat itu tulisan "Bismillah" dan bagian dari Al Qur’an menjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh Muslimin. [4][5] Standar dari koin yang ditentukan oleh Khalifah Umar ibn al-Khattab, berat dari 10 Dirham adalah sama dengan 7 Dinar (1 mithqal). Pada tahun 75 Hijriah (695 Masehi) Khalifah Abdalmalik memerintahkan Al-Hajjaj untuk mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara resmi beliau menggunakan standar yang ditentukan oleh Khalifah Umar ibn Khattab. Khalifah Abdalmalik memerintahkan bahwa pada tiap koin yang dicetak terdapat tulisan: "Allahu ahad, Allahush shamad". Beliau juga memerintahkan penghentian cetakan dengan gambar wujud manusia dan binatang dari koin dan menggantinya dengan huruf-huruf. Perintah ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham biasanya berbentuk bundar, dan tulisan yang dicetak diatasnya memiliki tata letak yang melingkar. Lazimnya di satu sisi terdapat kalimat “tahlil” dan “tahmid”, yaitu, “La ilaha ill’Allah” dan “Alhamdulillah” sedangkan pada sisi lainnya terdapat nama Amir dan tanggal pencetakkan; dan pada masa masa selanjutnya menjadi suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, dan kadang-kadang, ayat-ayat Qur’an. Koin emas dan perak menjadi mata uang resmi hingga jatuhnya kekhalifahan. Sejak saat itu, lusinan mata uang dari beberapa negara dicetak di setiap negara era paska kolonialisme dimana negara-negara tersebut merupakan pecahan dari Dar al Islam. Perlu diingat bahwa Hukum Syariah Islam tidak pernah mengizinkan penggunaan surat janji pembayaran menjadi alat tukar yang sah. Jenis jenis koin Dinar Emas dan Dirham Perak Koin Dinar dicetak dan di distribusikan oleh beberapa pihak. Design koin dinar emas dan dirham perak berbeda beda sesuai pencetaknya. Beberapa jenis koin dinar yang sudah dicetak saat ini : Dinar Dubai Uni Emirat Arab mencetak koin Dinar dengan desain Masjid Nabawi di Madinah dan koin Dirham dengan desain Masjidil Haram di Mekkah Dinar Kelantan Kerajaan Kelantan mencetak koin Dinar dengan desain Lambang Kerajaan Kelantan Dinar Wakala Induk Nusantara Wakala Induk Nusantara mencetak dan mengedarkan koin Dinar Emas dan Dirham Perak dengan 2 seri, yaitu Seri Haji dan Seri Nusantara. Untuk desain Seri Haji mirip dengan Dinar yang dicetak di Dubai Uni Emirat Arab Dinar Logam Mulia PP Logam Mulia mencetak koin Dinar dan Dirham dengan desain Masjidil Haram di Mekkah Dinar 24 Karat PP Logam Mulia juga mencetak koin Dinar dengan kadar 24 karat dengan Desain hanya tulisan Dirham European Moslem Union Komunitas Muslim di Eropa mencetak dirham dengan desain gambar benua Eropa.
Dinar Emas Wakala Induk Nusantara
Dinar Emas Logam Mulia Aneka Tambang
Dinar Emas Logam Mulia Aneka Tambang Dinar Emas Kerajaan Kelantan Koin Emas 24 Karat Dirham Perak European Moslem Union Dirham Perak Wakala Induk Nusantara Lihat pula Dinar emas Islam e-dinar Dinar Wakala Jawara Referensi ^ a b (Inggris) What are the Dinar & Dirham. Islamic Mint. ^ a b (Indonesia) Apakah Dinar Emas dan Dirham Perak Itu?. Wakala Induk Nusantara. ^ (Indonesia) Zaim Saidi. Penetapan Standar Dinar Dirham. Wakala Induk Nusantara. Depok, 17 April 2009. ^ (Inggris) The History of the Dinar & Dirham. Islamic Mint. ^ (Indonesia) Sejarah Singkat Dinar Emas dan Dirham Perak. Wakala Induk Nusantara. Halaman Resmi World Islamic Mint Halaman resmi Wakala Induk Nusantara Halaman resmi PP Logam Mulia Halaman resmi E-Dinar Dubai Halaman resmi Dinar Kelantan Halaman Resmi Dinar 24 Karat

Jumat, 25 Mei 2012

Mengapa Memilih Investasi Dinar Emas Islam?

Ada berbagai pertimbangan untuk memilih investasi dalam dinar emas. Beberapanya dapat kami uraikan di bawah ini. 1. Dinar Emas Untuk Syiar Islam Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, "Tidak ada kewajiban zakat atas harta emas yang belum sampai 20 dinar. Apabila telah sampai 20 dinar, maka zakatnya adalah setengah dinar. Demikian juga perak tidak diambil zakatnya sebelum sampai 200 dirham yang dalam hal ini zakatnya adalah 5 dirham." (1 dinar= 4,25 gram, jadi 20 dinar=85 gram) (1 dirham=2,975 gram, jadi 200 dirham=595 gram) "Dipotong tangan seorang pencuri pada pencurian seperempat dinar ke atas." (HR. Bukhari) Kalaulah dinar emas tidak tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat, tentu kita akan bertanya-tanya “1 dinar itu berapa rupiah?” 2. Zero Inflation Effect Harga dinar emas tidak selamanya naik melainkan fluktuatif terhadap mata uang (grafik harga dinar dapat dilihat di halaman utama website ini). Namun secara jangka panjang harga dinar emas selalu mempunyai kecenderungan meningkat. Ketika harga dinar emas turun, pastilah harga komoditi yang lain seperti minyak, gandum dll juga ikut turun. Diriwayatkan dari ‘Urwa : “Bahwa Nabi memberinya satu Dinar untuk membeli domba untuk beliau. ‘Urwa membeli dua ekor domba untuk beliau dengan uang tersebut. Kemudian dia menjual satu ekor domba seharga satu Dinar, dan membawa satu Dinar tersebut bersama satu ekor dombanya kepada Nabi. Atas dasar ini Nabi berdoa kepada Allah untuk memberkahi transaksi ‘Urwa. Sehingga ‘Urwa selalu memperoleh keuntungan (dari setiap perdagangannya) – bahkan seandainya dia membeli debu” (HR Ahmad) Pada zaman Rasulullah harga kambing di kisaran 1-2 dinar, sekarangpun dgn 1-2 dinar (saat ini Rp 1,5jutaan) masih bisa untuk membeli kambing. Bandingkan dengan rupiah yang 40 tahun lalu harga kambing di kisaran Rp 800, sekarang sudah jutaan rupiah, menurut data statistik dan prediksi 40 tahun yg akan datang harga kambing akan berada di kisaran Rp 5,5 milyar! 3. Dinar Emas Sangat Cocok Untuk Investasi/Tabungan Jangka Panjang Tabungan Pendidikan Anak “Saya seorang yang merasakan langsung tak berdayanya nilai pertanggungan asuransi dalam rupiah yang pernah saya ikuti. Saya ikut asuransi pendidikan mulai tahun 1988. Pada 2006 saya mendapatkan nilai tebus yang dijanjikan pihak asuransi yaitu Rp 22,5 juta. Sebuah nilai yang saya anggap besar ketika pertama kali join di asuransi pendidikan dulu. Ternyata uang itu tak bernilai ketika anak saya harus masuk ITB yang uang masuknya ketika itu Rp 45 juta. Setelah mengenal Dinar Islam sebagai penyimpan asset dan instrument investasi, saya kembali menghitung. Seandainya premi asuransi saya secara bertahap saya alihkan dalam bentuk Dinar, maka pada tahun 2006 itu saya akan memiliki 227 keping Dinar yang setara dengan Rp 161.000.000 !! Tabungan Haji Haji ONH biasa Tahun 2000 – 70 dinar Tahun 2009 – 26 dinar Tahun 2015 – 15 dinar (prediksi) 4. Dinar Emas Mudah Didapat dan Sangat Liquid Properti mungkin bisa dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang, tetapi kelebihan dinar adalah sangat liquid. Berbeda dengan properti yang terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjualnya, dinar emas bisa ditukar uang hari itu juga. Bahkan dengan semakin banyaknya pengguna dinar, transaksi dapat dilakukan dengan sesama pengguna. 5. Tabungan m-dinar.com Tabungan m-dinar.com memungkinkan kita semua pengguna dinar untuk mencicil tabungan, tidak harus dalam kelipatan 1 dinar. Contoh: Bulan Januari kita menabung Rp. 750 ribu (misalkan harga dinar saat itu Rp. 1.500.000), maka saldo m-dinar kita 0,5 dinar. Bulan Februari kita menabung lagi Rp. 400 ribu (harga dinar Rp. 1.600.000), tabungan m-dinar bertambah 0,25 dinar. Bulan Maret kita menabung lagi Rp. 560 ribu (harga dinar Rp. 1.600.000), tabungan m-dinar bertambah 0,35 dinar. Jadi totalnya 1,1 dinar. Januari - Rp. 750.000/1.500.000 – 0,5 dinar Februari - Rp. 400.000/1.600.000 – 0,25 dinar Maret - Rp. 560.000/1.600.000 – 0,35 dinar Total - 1,1 dinar (fisik dinar dapat diambil/dikirim) Tukar ke rupiah Tukar ke rupiah juga mudah, anda cukup menghubungi kami , kemudian mentransfer ke rekening kami. Selanjutnya kami akan mentransfer ke rekening rupiah di bank anda.

Harga Emas | Dari mana dan akan ke mana?

Dalam dunia usaha, posisi sesaat tidaklah terlalu penting dibandingkan dengan trend-nya. Misalnya Anda punya warung sembako yang tahun 2011 lalu omset-nya Rp 50 juta, Angka ini tidak bisa untuk menjelaskan kinerja Anda apakah baik atau buruk. Angka ini baru berarti sesuatu bila misalnya dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya. Bila tahun 2010 omset Anda Rp 25 juta, berarti kinerja Anda tahun 2011 meningkat luar biasa 100 %. Sebaliknya bila tahun 2010 omset Anda sudah Rp 100 juta, maka usaha Anda sedang mengalami sunset atau sedang tenggelam di tahun 2011. Maka demikian pulalah dalam melihat perkembangan harga emas. Pada akhir tahun 2011 lalu harga emas perdagangan London ditutup pada angka US$ 1,531.00/Oz – ini tidak menjelaskan apa-apa bila tidak dilengkapi dengan pembanding dari angka-angka tahun sebelumnya. Dari data di Kitco.com misalnya Anda bisa tahu bahwa harga emas penutupan London tahun sebelumnya (2010) adalah US$ 1,405.50, dan penutupan lima tahun sebelumnya (2007) adalah US$ 833.75. Jadi harga emas dunia akhir tahun 2011 sejatinya mengalami kenaikan sekitar 9 % dibanding tahun sebelumnya, dan naik sekitar 84 % dibandingkan lima tahun sebelumnya. Dalam rupiah angka-angka ini berbeda karena faktor kurs. Akhir 2011 harga emas di pasar Indonesia sekitar Rp 500,000/gr, dibandingkan dengan akhir tahun 2010 sekitar Rp 400,000/gr dan akhir 2007 sekitar Rp 250,000/gr. Artinya di Indonesia harga emas telah mengalami kenaikan 25 % setahun terakhir dan 100 % dalam lima tahun terakhir !. Apa makna angka-angka tersebut sesungguhnya ?, masyarakat harus melihat emas ini dalam perspektif jangka panjang. Pemerintah China nampak-nya melihat hal ini dengan baik sehingga bank sentralnya terus menambah persediaan emasnya disamping juga mereka mendorong dan mempermudah rakyatnya rame-rame membeli emas. Tidak demikian halnya dengan negara-negara lain, dengan alasan-nya sendiri-sendiri dan sebagian juga karena ketidak tahuannya – negara-negara lain lebih condong mendorong rakyatnya mengakumulasi kekayaan dalam uang kertasnya – mereka justru kawatir bila rakyatnya terlalu banyak memegang emas maka mata uang kertas mereka akan jatuh. Disinilah sebenarnya pentingnya peran pemerintah, bank sentral dan dunia per-bank-an untuk dapat melihat emas ini dari perpekstif jangka panjang dan dari perspektif kepentingan masyarakat/rakyat-nya untuk bisa bertahan – bila krisis mata uang seperti yang pernah kita alami tahun 1997/1998 berulang. Sejak dua tahun lalu saya sebenarnya termasuk yang tidak setuju dengan akselerasi pembelian emas oleh masyarakat yang didanai dengan uang pinjaman atau gadai – bila tidak didukung oleh proses penciptaan nilai tambah. Namun bila kini direm mendadak sebenarnya juga tidak tepat, apalagi bila keputusan pengereman-nya dilandasi dengan persepsi jangka pendek bahwa seolah harga emas akan nyungsep. Yang harus dilakukan oleh pemerintah, bank sentral dan dunia perbankan adalah meng-edukasi secara benar agar masyarakat tahu betul karakter dan funsgi emas ini. Mereka harus mementingkan kemampuan masyarakat dalam memutar ekonomi kemudian juga mampu mempertahankan kemakmurannya dengan baik – di atas kepentingannya untuk menjaga nilai mata uang kertas yang costly dan toh terbukti terus mengalami penurunan daya beli – sekuat apapun mereka berusaha mempertahankannya. Fungsi semacam ini juga yang diemban oleh Gerai Dinar dalam skala Mikro, melalui tulisan dan melalui briefing ke agen-agen baru selalu kami ingatkan bahwa membuat masyarakat paham jauh lebih penting ketimbang membuat masyarakat membeli. Agen tidak kami kenakan target penjualan karena memang bukan menjual emas atau Dinar ini target utama kami – tetapi membuat masyarakat paham. Itulan sebabnya tulisan di Gold99.co.cc jauh lebih banyak yang mengajak untuk memutar emas atau Dinar dengan membangun jiwa dan semangat entrepreneurship – ketimbang yang membahas Dinar atau emas itu sendiri. Tulisan-tulisan mengenai emas seperti pada tulisan ini hanya saya buat bila dipandang perlu untuk untuk me-refresh posisi perkembangan terakhir dan memberi perspektif yang lebih luas kepada masyarakat. Dari waktu ke-waktu harga emas berayun seperti bandul jam. Bila posisi jam 6 kita anggap harga rata-rata, posisi jam 5 adalah harga tertinggi dan posisi jam 7 adalah harga terendah – maka begitulah harga emas – kadang menuju angka terendah (ayunan dari arah jam 6 ke jam 7) – kadang menuju angka tertinggi (dari arah jam 6 ke jam 5). Untuk membantu memahaminnya saya sajikan grafik harga emas dalam Rp/gr yang saya kumpulkan sejak hampir empat tahun lalu dibawah. Harga rata-rata untuk mengetahui posisi jam 6-nya saya ambil dari rata-rata bergerak 50 harian atau bila di pasar disebut Daily Moving Average – 50 (DMA-50).
Trend Harga Emas 2008-2012 Maka dari grafik harga suatu waktu dan harga DMA-50 kurang lebih kita bisa memvisualisasikan sedang berada dimana bandul jam saat itu. Untuk Saat ini kurang lebih kita berada di sekitar jam 6 karena harga emas lagi berada di kisaran Rp 510,000/gram yang bersamaan dengan itu harga DMA-50 juga berada di kisaran harga ini. Beberapa pekan terakhir ketika masyarakat investor emas dibuat panik dengan investasi emasnya karena didorong oleh (wacana perubahan) kebijakan di bank sentral dan dunia perbankan syariah – saat itu bandul harga emas memang lagi berada di arah jam 6-7 ( berayun kebawah). Waktu-waktu di mana garis biru berada dibawah garis ungu adalah waktu bandul jam berada antara pukul 6-7 atau sebaliknya, dan ketika garis biru di atas garis ungu adalah ketika bandul jam berada antara pukul 6-5 atau sebaliknya. Sebagaimana ayunan bandul jam yang bergerak cepat dengan urutan 6-7-6-5-6-7-6-5 dst., maka posisi gerakan cepat ini sebenarnya tidak perlu membuat panik siapapun apalagi kalau sampai menjadi dasar suatu kebijakan. Dasar suatu kebijakan harus didukung oleh perspektif jangka panjang. Dari grafik di atas misalnya, kita tahu bahwa dari waktu ke waktu memang harga emas terus berayun – tetapi long term trend-nya jelas masih naik. Meskipun demikian, betapa masuk akalnya sekalipun trend harga emas jangka panjang seperti yang pernah juga saya buat prediksi matematisnya di tulisan sebelumnya- dimana berdasarkan formula trend polynomial harga emas akan mencapai kisaran di atas Rp 1,000,000/gram tahun 2015 (ketika anak Anda yang kelas 3 SMP sekarang sampai kelas 3 SMA !) – ini tetaplah prediksi, bisa benar dan bisa juga keliru. Tidak ada yang bisa melihat masa depan dengan 100% kebenaran, oleh karena itulah masyarakat harus dibuat mengerti dahulu sebelum mereka membeli atau berinvestasi di emas ini – mereka harus bisa melihat full picture-nya, bukan antusiasme sesaat seperti ketika harga emas melonjak selama Agustus – September 2011 lalu, dan bukan pula harus menjual karena kepanikan sesaat seperti yang terjadi antara November – Desember 2011 lalu. Wa Allahu ‘Alam. Gold 99

Minggu, 20 Mei 2012

Tips Membaca Arah Pergerakan Harga Emas

Emas (sumber: Antara) Beberapa artikel berita dalam media keuangan sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh pembaca untuk mengumpulkan fakta-fakta dan bentuk-bentuk opini yang diperlukan Pelajaran yang dapat kita petik minggu ini dari fluktuasi komoditas Emas yang melambung tajam dari titik terendahnya akan memberikan keuntungan yang besar di masa mendatang, yang berhubungan dengan berita dan mengapa hal tersebut dapat mempengaruhi pasar. Beberapa artikel berita dalam media keuangan sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh pembaca untuk mengumpulkan fakta-fakta dan bentuk-bentuk opini yang diperlukan jika pembaca hendak bertransaksi Emas dengan didasari oleh informasi yang tersedia. "Tentunya langkah pertama dalam melakukan cara dagang seperti itu adalah dengan membiasakan diri dengan melihat financial press untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di market," Periset dan Analis Senior Monex Investindo Futures, Albertus Christian K, dalam risetnya, hari ini. Langkah berikutnya adalah memutuskan berita mana yang akan memiliki dampak signifikan ke pasar Emas dan tentunya berpengaruh dalam pengambilan keputusan transaksi yang intelejen/tidak berdasarkan feeling semata-mata. Trader professional biasa membagi “news” atau “berita” menjadi dua kategori, yaitu informasi dan opini. Setiap kategori memiliki dampak ke pasar di waktu tertentu – contohnya hasil minutes FOMC untuk pelonggaran moneter lebih lanjut (Kamis, 17 Mei) adalah “informasi” sementara interview dengan mantan staff divisi urusan moneter The Fed, Roberto Perlu adalah “opini”. Mari kita analisa bentuk berita/news ini lebih jauh untuk mendapatkan gambaran mengapa hal tersebut sangat penting yang pada akhirnya memicu rebound Emas dari titik terendah 4-bulan. Langkah pertama adalah mengenali berita yang berhubungan dengan pelonggaran moneter The Fed atau penyediaan stimulus (QE3) yang merupakan fokus pemikiran para pelaku pasar atas faktor utama penguatan / pelemahan Dollar AS dan sekaligus menjadi aspek terhadap apresiasi Emas vs uang kertas. Langkah berikutnya adalah memutuskan apakah berita tersebut benar-benar “baru”. Rapat para anggota dewan bank sentral AS (FOMC) yang mengatur arah kebijakan suku bunga AS, dan mengindikasikan masih terbukanya peluang pelonggaran moneter sangat penting. Mengapa? karena semua orang telah mengetahui bahwa isu terjadinya kebangkrutan Yunani akibat tidak mendapatkan bailout dan terpaksa harus keluar dari member Uni Eropa adalah buruk bagi Emas dan positif untuk Dollar. Wajar jika terjadi pelemahan Emas cukup tajam dalam seminggu terakhir, akibat resiko yang tidak bisa dianggap enteng ini. Imbas dari skenario keluarnya Yunani dari mata uang tunggal Euro adalah kembali ke mata uang Drachma dan terjadi devaluasi drachma yang baru sebesar 50 persen, dimana hal ini akan menimbulkan kerugian bagi Jerman dan Prancis sekitar 155 milyar Euro, suatu angka yang fantastis bagi bank sentral negara Barat. Bahaya yang lebih mengancam adalah efek berantai nya ke utang swasta dan publik di negara perifer Eropa dan Prancis senilai 15 trilyun Euro dan jika pada aset perbankan Uni Eropa yang memegang obligasi Yunani sebesar 27 trilyun Euro. Sehingga Dollar menguat tajam terhadap Emas, karena resiko tersebut memicu aksi hindar resiko para investor ke Dollar. Namun berita FOMC minutes tersebut merupakan berita pertama yang positif untuk Emas sehubungan dengan faktor Dollar. Menjadikan berita tersebut “berita baru”. Selain daripada itu, meeting FOMC sebelumnya di bulan Maret, para anggota dewan The Fed sepakat bahwa penetapan suku bunga masih tergantung data ekonomi AS yang notabene menunjukkan perbaikan, sehingga peluang untuk pelonggaran moneter / penyediaan stimulus pun makin menyusut. Padahal faktor pelonggaran moneter merupakan lokomotif bagi Dollar dan juga Emas. Hasil FOMC minutes ini akhirnya menghasilkan “berita baru” yang membalikkan semua hal yang menjadi fokus pasar selama ini. Berita seperti itu akan membuat pemikiran para pelaku pasar menjadi lebih positif, ketika krisis politik Yunani mereka pikir buruk untuk Emas dan merubah psikologis sentiment dan memberikan para pelaku pasar kepercayaan diri pada aset Emas. Hal berikutnya yang berbentuk “opini” adalah interview mantan staf divisi urusan moneter The Fed, yaitu Roberto Perli. Seluruh dunia telah bereaksi pada cerita FOMC dan Dollar. Kemudian dalam interview langsung dengan anggota The Fed, dikatakan bahwa resiko kebangkrutan Yunani justru akan memperbesar peluang pelonggaran moneter The Fed dan acuan bank sentral AS untuk melonggarkan moneter beralih dari indikator seperti pertumbuhan ekonomi ataupun inflasi menjadi resiko eksternal yang dapat menghambat pemulihan. Maka berakhirlah sentiment dan psikologis negative sebelumnya pada Emas, karena peluang pelonggaran moneter merupakan katalis negatif untuk Dollar. Pembaca harus menyadari bahwa kita berdagang dengan probabilitas. Investor pintar akan terus mencoba untuk mencari hal yang penting dalam kejadian tertentu berdasarkan ekspetasi probabilitas tertentu dan membuat keputusan bertransaksi berdasarkan kesimpulan tersebut. FOMC membuat pernyataan. Apakah hal tersebut terdengar positif untuk anda – apakah hal itu membuat anda merasa yakin dengan posisi anda di market. Tentu saja hal itu berpengaruh. Besar kemungkinannya reaksi anda juga akan sama halnya dengan reaksi orang lain sebagai investor. Apa yang anda rasakan tidak akan jauh berbeda dengan pelaku pasar lainnya. Jika pembaca surprised dengan berita tertentu, maka probability nya cukup besar jika orang lain juga akan merasa surprised. Jika pembaca tidak merasa surprised, maka sama hal nya juga pelaku pasar lainnya akan merasa biasa saja. Supaya bisa bertransaksi Emas dengan aman, investor juga perlu bersikap bijaksana ketika terjadi volatilitas pasar yang kadang kala dapat menjebak, dikenal dengan istilah “bahaya crowd behavior”, maksudnya adalah menjadi trend follower memang strategi yang cukup bagus namun patut dicermati juga ketika trend tersebut sudah mulai kadaluarsa ya sebaiknya kita tidak perlu mengikuti trend yang lama tersebut, atau secara mudahnya dapat kita analogikan dengan perilaku arah terbang nya burung bebek, yaitu ketika semua orang sudah mengetahui bahwa burung bebek selalu terbang ke arah selatan ketika musim dingin dimulai. Namun disaat anda melihat burung tersebut tiba-tiba berubah arah terbang nya malah ke utara di musim dingin, maka anda mendapatkan “berita baru”, yang berpotensi menggerakkan pasar. Berbagai Media Massa di bidang keuangan biasanya mengumpulkan update market dari Reuters, Bloomberg,dll yang memang menyajikan banyak sekali berita berdampak negatif untuk Emas, namun itu tugas mereka untuk menyediakan informasi sebanyak mungkin. Namun bagi para investor, merupakan tugas kita untuk memutuskan berita mana yang merupakan faktor penggerak market. Jika kita tidak bisa memutuskan, maka lebih baik untuk mengobservasi terlebih dahulu, dan menyimpan uang kita untuk berdagang Emas di lain waktu.

bahaya bisnis emas

Barrier untuk masuk berbisnis emas sekarang menipis. Siapa saja bisa memulai. Akses ke pemasok, media iklan (digital) tanpa biaya dan minat masyarakat yang melonjak signfikan memang kombinasi yang menjanjikan. Lalu pemula biasanya mengira sistem stok seperti toko emas besar adalah cara transaksi terbaik. Ketahuilah, cara ini bisa merugi dan untuk pemula tak sesuai karena dana tertahan (tak berputar) terlalu lama bisa mengganggu operasional bisnis. Sistem stok prinsipnya membeli emas di harga rendah, lalu menjualnya di harga yang lebih tinggi. Demikian berulang menunggu turun untuk beli, menunggu tinggi untuk jual. Jika kita punya dana SANGAT besar, timing bisa kita atur. Tapi jika tanggung, yang terjadi sebaliknya. Demikian juga jika basis pasar belum terbentuk : ketika harga tinggi dan layak dijual, tidak ada pembeli, padahal toko sedang perlu liquiditas (dana segar). Yang terjadi adalah menjual cepat di harga yang kurang baik atau jual murah, tak sesuai harapan bahkan rugi. Misal, borong emas di harga 506.000/gram di awal 2012 dan berharap lepas di 510.000. Angka ini terjadi di Februari 2012 tapi ketika ditawarkan tak ada pembeli yang menyambut. Demi liquiditas, akhirnya pada pertengahan Maret dijual juga di harga 504.000/gram atau rugi Rp 2.000 dibanding harga belanja pada awal 2012. Bahkan karena kepepet perlu dana, bisa jadi dijual di harga buyback yakni 490.000/gram. Kalau berat emas yang dilepas 100 gram maka kerugian mencapai Rp200.000 s.d Rp1.400.000. Toko emas besar dan berpengalaman mungkin menggunakan sistem stok/ buffer ini untuk ‘tambahan’ diluar margin normal yang didapatnya dari transaksi flip. Kekuatan dananya besar hingga bisa menahan stok supaya terjual di harga yang paling menguntungkan, bahkan bisa menahannya hingga 1 s.d 2 tahun tanpa terganggu liquiditas dan cashflow untuk buyback dan dana operasional. Suplai juga bisa ia atur karena sudah memiliki basis pasar (demand) yang besar pula.

Where Do I Have To Go ?

Dua tahun belakangan ini sebelum krisis global terjadi, banyak individu maupun organisasi yang bermain di pasar modal lokal maupun internasional menikmati keberuntungan yang tidak sedikit jumlahnya, setidaknya memang itulah yang ditawarkan oleh pasar modal yang semu itu.Lalu datanglah krisis global yang melanda dunia yang kini berstatuskan terkurung didalam sistem ekonomi liberal yang bertanggung jawab atas imbas negatif yang ditimbulkannya terhadap masyarakat bumi ini. Karena kita semua berada dalam sistem ekonomi liberal yang sama dan telah diciptakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk menguntungkan diri mereka sendiri dan merugikan sebagian manusia lainnya maka tentunya sistem ini sangatlah tidak sesuai dengan nilai-nilai ekonomi islam yang seharusnya kita dukung yaitu sistem ekonomi yang berusaha mensejahterakan pelakunya tanpa menzalimi pihak lain yang mana keuntungannya dapat dirasakan bersama dan kerugiannya dapat ditanggulangi bersama tidak seperti anjloknya saham yang terjadi belakangan ini dimana seseorang dapat mengalami kerugian yang cukup banyak akibat tindakan pihak lain. Dan kenyataannya dalam sistem ekonomi liberal yang sudah kebablasan ini nilai yang diberikan kepada saham-saham tertentu tidaklah mencerminkan nilai yang sesungguhnya, hal ini jugalah yang terjadi pada uang kertas yang kita biasa gunakan untuk melakukan transaksi ekonomi di dunia ini.Maka tidaklah membingungkan kemampuan daya beli uang kertas makin hari makin melemah saja, seingat saya dahulu dengan uang 15.000 perak kita dapat membeli satu ekor ayam di pasar namun sekarang 15.000 perak hanya cukup untuk membayar makan siang kita saja. Setelah dunia sadar akan kerugian yang diterimanya maka berbondong-bondong saham dilepas dan orang-orang lebih nyaman memegang uang kertas dan menyimpannya didalam bank-bank tertentu baik itu dalam bentuk tabungan maupun bentuk deposito.Inilah rasa aman yang salah menurut saya, coba bayangkan dan hitunglah dengan adanya penurunan kemampuan daya beli uang kertas dan inflasi rata-rata yang terjadi dan telah kita alami sebelumnya maka dapat kita simpulkan tak ada satupun produk perbangkan saat ini yang dapat memberikan keuntungan yang tepat pada nasabahnya. Saran kami dari Salmadinar adalah gunakan uang-uang anda untuk menggerakkan sektor riil yang ada dilingkungan masyarakat anda masing-masing karena investasi riil yang dikelola dengan baik merupakan peluang utama dalam meraih keuntungan yang nyata.Atau jika anda terlalu sibuk untuk menjalankan hal ini setidaknya pilihlah platform investasi yang telah terbukti tangguh bahkan menjadi solusi bagi investor dalam menghadapi krisis global kemarin,yaitu investasi yang mengizinkan anda tetap menguasai asset anda equal dengan nilai yang telah anda investasikan. Bukan hanya selembar kertas yang tak bermakna seperti saham, dan pilihlah platform investasi yang dapat memberikan return lebih besar dari nilai inflasi yang terjadi di negara ini.Dinar yang berbasiskan emas merupakan pilihan terbaik sepanjang masa untuk melakukan investasi tersebut.Seperti fakta data yang diberikannya dalam graphic performance yang dapat anda lihat dalam blog ini. “Jagalah harta-harta mu dan manfaatkan dalam jalan kebaikan semoga menjadi barokah bagimu dan umatmu “ -Wass-

Membeli Emas alias Melindungi Kekayaan

Tahukah Anda bagaimana cara perusahaan-perusahaan besar melindungi aset bisnisnya? Mereka memiliki cara melindungi aset dengan hedging. Sebagai contoh saja, misal perusahaan tersebut memiliki hutang dalam bentuk valuta asing yang jatuh tempo dalam lima tahun yang akan datang. Maka perusahaan tersebut akan meneken kontrak pembelian valuta asing pada nilai yang disepakati, dengan tanggal realisasi sesuai jatuh tempo hutang. Memang ada biaya yang dikenakan, tapi bagi perusahaan besar tidak jadi masalah. Lebih baik membayar biaya yang besarnya dapat dipastikan, daripada menanggung resiko yang tidak terbatas. Dengan kata lain lebih baik membayar biaya untuk memperoleh nilai kurs yang terjangkau, daripada menghadapi resiko membengkaknya hutang berlipat ganda akibat gejolak nilai tukar. Untuk kita, masyarakat umum, tentunya agak sulit untuk melakukan hedging seperti yang dilakukan perusahaan besar. Karena tentunya lebih rumit dan akses pun terbatas, dan aset yang dimilikipun tidak selalu terkait dengan nilai dollar. Karena itu, hedging yang bisa dilakukan untuk masyarakat umum yaitu dengan membeli emas atau menabung dalam bentuk emas. Dalam hal ini emas digunakan sebagai pelindung terhadap nilai dan kekayaan. Dan pada umumnya semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin baik kenaikan harga emas. Dan semakin orang panik terhadap ketidakpastian ekonomi, maka harga emas akan semakin melambung. Akan tetapi berlaku sebaliknya, harga emas akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah. Harga emas bahkan cenderung sedikit menurun bila laju inflasi dibawah dua digit dan kurs dollar stabil. Karena itu, investasi emas sangat cocok dipakai sebagai pelindung nilai kekayaan. Emas nilainya cenderung stabil dan dianggap tidak punya efek inflasi (zero inflation effect). Kalangan konsultan investasi menyebut emas sebagai save heaven. Membeli emas dan menabung dalam emas merupakan aset yang aman dan stabil, sehingga disebut save heaven tersebut. emasbatangan Membeli Emas alias Melindungi Kekayaan Selain itu, membeli emas atau investasi di emas berbeda dengan investasi lainnya seperti di saham, reksadana, dll, yang memerlukan perhatian khusus. Sebaliknya, menyimpan emas tidak memerlukan ketrampilan apa-apa. Hanya butuh sedikit biaya untuk menyewa safe deposit box atau Anda simpan ditempat yang aman di rumah. Sudahkan Anda Membeli Emas dengan tujuan untuk Melindungi Kekayaan Anda? Dan bagi yang mau belajar seputar emas, Anda bisa mempelajari salah satu materinya diwebsite ini.

Membeli Masa Depan Dengan Harga Hari Ini?

Kalimat ini sering terdengar sekarang. Bersliweran. Saya suka kalimat ini karena singkat, mengena dan menceritakan banyak hal. Sejujurnya saya tak tahu siapa yang mempopulerkan. Bagaimana memahaminya dengan mudah? Begini : harga-harga secara ‘alamiah’ naik dari waktu ke waktu. Penyebabnya tentu inflasi. Di masa datang, kita harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang yang sama saat ini, bahkan dengan uang yang rencananya kita tabung dan (kita harapkan) berkembang. Sulit membayangkan apa yang terjadi dengan daya beli harta kita 15 dan 20 tahun mendatang. Kita menyimpan dan menyelamatkan harta dengan cara terlalu biasa untuk bisa mengejar kenaikan harga di masa datang. Seberapa mengerti kita akan hitungan kenaikan biaya hidup per bulan ketika memasuki masa pensiun nanti? Bahkan, seberapa peduli? Para karyawan menyisihkan 3% s.d 15% dari gajinya per bulan untuk persiapan memasuki masa purna bhakti tanpa bisa membayangkan apakah dana pensiunnya mampu menopang hidupnya per bulan nanti. Harga-harga ketika itu melambung tinggi, sementara badan makin renta dan tak seproduktif saat muda. Beranikah kita membayangkan bahwa biaya hidup Rp 2 juta per orang saat ini dalam sebulan, dalam 20 tahun lagi menjadi +/- sekitar Rp 13 juta per bulan? Itu biaya hidup satu orang dalam keluarga. Penyedia pengelolaan dana pensiun datang menjelaskan dengan angka-angka besar sebagai janji return. Kita terperangah karena saking besarnya, tanpa mau mengkaji bahwa angka tersebut menjadi begitu tak berarti nanti. Sebagaimana, yang sering saya contohkan dalam seminar, 10 tahun lalu kita menilai besar angka Rp 250 utk satu permen ketika dulu harga sebutir permen adalah Rp 25. Sekarang, kita sudah biasa keluarkan Rp 1.000 dan mendapatkan 4 butir. Artinya harga permen naik 10 kali lipat dalam 10 tahun. Ini mungkin bukan masalah asal pendapatan kita, misalkan gaji, ‘disesuaikan’ tiap tahun. Tapi jadi masalah untuk tabungan kita, yang sudah kita serahkan ke lembaga keuangan dan dijanjikan berkembang, padahal memberikan hasil yang memiskinkan. Dua belas tahun lalu seorang karyawan dipotong gaji Rp 250.000 untuk dikelola dana pensiun. Saat ini angka simpanannya menjadi Rp 57.000.000 atau ‘berkembang’ sebesar 4,9% setiap tahunnya. Lihat angka inflasi rata-rata 5-10% per tahun, sebetulnya dana itu jelas ‘tak mampu membeli’ kebutuhan masa depan si karyawan. Tabungan dana pensiun tak mampu memproteksi simpanannya karena tumbuh lebih kecil daripada naiknya harga-harga. Itu belum ditambah 20 tahun lagi kedepan ketika karyawan benar-benar pensiun. Membeli masa depan dengan harga sekarang adalah menabung dengan angka hitung/ nominal saat ini dan membiarkan tabungan itu ‘bekerja’ untuk membeli kebutuhan kita di masa datang. Kita menabung untuk pendidikan anak masuk kuliah 10 tahun lagi, ketika dibutuhkan nanti, tabungan kita cukup ‘membelinya’, bahkan lebih. Membeli masa depan dengan harga saat ini adalah menabung 10 Dinar emas (42,5 emas batangan) setahun lalu untuk berangkat umroh tahun ini, dan mendapati bahwa biaya umroh ternyata cukup dibayar dengan 8 Dinar emas saja. Membeli masa depan dengan harga sekarang adalah menabung emas mulai 12 tahun lalu dengan angka tetap Rp 250.000 per bulan untuk persiapan dana pensiun dan mendapati nilai simpanan mencapai Rp 80,4 juta saat ini. Atau naik 124% dalam 12 tahun atau sama dengan naik 10,3% per tahun. Membeli masa depan dengan harga sekarang adalah menabung di harta hakiki, yaitu emas dan perak, yang kenaikannya menumbangkan kenaikan harga-harga yang lain. Hingga ketika diperlukan nanti, tabungan hakiki itu akan selalu mencukupi. Insya Allah. Gold99.co.cc

Jumat, 18 Mei 2012

Belajar Investasi Emas by Gold 99

Anda belum tahu cara investasi di emas, dalam artikel ini akan dibahas mengenai investasi dalam emas. Mari kita mulai… Investasi di Emas bisa dalam beberapa jenis atau media emas seperti emas batangan, koin emas, tabungan emas, sertifikat emas, reksadana dengan underlying perusahaan pertambangan emas, maupun sampai dengan membeli kontrak berjangka komoditi emas. Dan memang, banyak orang saat ini merasa bila tidak pegang emas secara fisik maka belum mantap, dan dalam artikel ini akan coba diulas mengenai investasi dalam emas batangan, koin emas, dll dan memiliki bentuk fisiknya. Belajar Investasi Emas Kelebihan Investasi Emas Nilai emas cenderung stabil dari tahun ke tahun dan dianggap tidak terpengaruh oleh inflasi / zero inflation effect, dan sangat jarang harga emas turun, dan emas juga bisa digunakan untuk koleksi dan sebagai perhiasan. Investasi dalam Emas bagus juga sebagai cara untk mendiversifikasi harta. Anda bisa saja berinvestasi di saham, reksadana, properti, obligasi ORI atau yang lainnya dan investasi di emas bisa menjadi alternatif yang bagus, terlebih dalam kondisi tidak stabil, emas bisa sebagai alat untuk lindung nilai. Harga emas cenderung stabil juga dikarenakan komoditi emas di dunia tidak bisa bertambah. Salah satu keuntungan lainnya adalah harga emas juga dipatok dalam US dollar, jadi bila terjadi peningkatan nilai US dollar, Anda bisa memperoleh dua keuntungan langsung yaitu dari kenaikan dollar dan juga kenaikan dari harga emas itu sendiri. Tapi kondisinya pun bisa sama, bila harga emas sedang turun. Tapi untuk jangka panjang harga emas cenderung stabil dan naik. Bila dibandingkan dengan berinvestasi langsung di mata uang USD, emas lebih menguntungkan. Di Indonesia, money changer relatif rewel. Mereka menghargai murah mata uang keluaran lama atau mata uang yang terlipat. Belum lagi ada risiko nomer seri palsu. Akibatnya, menyimpan mata uang USD harus selalu diperbarui. Berbeda dengan emas yang bisa dibeli dan didiamkan saja beberapa lama. Kekurangan Investasi Emas Kekurangan investasi dalam emas adalah pada faktor penyimpanan / storage dan perawatan / handling. Menyimpan emas dalam jumlah banyak relatif beresiko dan mahal. Selain itu, apabila penyimpanan kurang baik, walau dibungkus protective cover, memungkinkan terjadinya oksidasi dan perubahan warna. Khususnya emas dalam bentuk koin, kalau jatuh, penyok, atau cuil, sulit untuk di-treatment ulang dan bisa mengurangi harga. Dalam investasi emas, Anda cenderung harus lebih hati-hati dan memperhatikan dalam hal perawatan dan penyimpanan. Salah satu kekurangan lain adalah return-nya relatif stabil dan kalah menggairahkan bila dibandingkan saham atau properti. Juga, sangat tidak disarankan untuk berinvestasi emas hanya dalam jangka pendek (1 tahun atau kurang). Jadi, berdasar kelebihan dan kekurangan tersebut, menurut saya emas cenderung lebih tepat untuk lindung nilai /hedging dari pada investasi.