Jumat, 03 Mei 2013

Harga Emas Diperkirakan Terus Jatuh

Harga emas menyentuh titik terendahnya dalam tiga tahun ini, setelah para investor melepas kepemilikannya atas komoditas itu lewat berbagai bursa produk perdagangan (exchange traded products/ETP). Dari catatan Bloomberg diketahui para investor telah menjual emas hingga 174 metrik ton melalui berbagai ETP pada akhir bulan lalu, dan dana sebesar 17,9 miliar dollar AS hengkang dari pasar. Sejumlah analis memperkirakan kondisi tersebut akan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Sebanyak 20 analis yang disurvei memperkirakan harga emas akan terus jatuh pada pekan depan, sembilan analis memperkirakan harga bakal naik dan empat analis menyatakan netral."Gambaran fundamental mengenai emas telah berubah. Para investor yang memegang emas maupun portofolio berjangkanya masih mencari exit strategy," ujar Ole Hansen, Head of Commodity Strategy, Saxo Bank, Copenhagen. Di pasar London, harga emas jatuh hingga 12 persen menjadi 1.476,77 dollar AS per ounce, setelah dalam 12 tahun harga komoditas itu naik tujuh kali lipat. Harga komoditas ini sempat mencapai posisi tertingginya yaitu 1.900,23 dollar AS per ounce pada April 2011. Di sisi lain bank sentral dari berbagai negara justru memanfaatkan momentum pelemahan harga komoditas ini, dengan terus menumpuk cadangan emasnya, selagi harganya jatuh. Data dari World Gold Council menunjukkan jumlah emas yang dibeli berbagai bank sentral mencapai 534,6 ton pada akhir tahun lalu. Jumlah tersebut tercatat sebagai yang terbesar sejak 1964. Di tengah harga emas yang sedang bearish, ada sejumlah hedge fund yang masih menaruh optimismenya. Hal ini terkait dengan langkah The Fed yang tetap berkomitmen membeli obligasi pemerintah AS. Di sisi lain, langkah European Central Bank memangkas suku bunganya juga menjadi pertanda baik bagi harga komoditas ini. Credit Suisse Group AG dalam risetnya yang dipublikasikan Kamis (2/5/2013) menyebutkan bahwa trend pembelian emas oleh bank sentral berbagai negara akan terhenti jika harga emas naik di level 1.500 dollar AS per ounce.